
Pada hari minggu, 13 Januari 2002 di dataran Tabuk 1500 km dari Riyad
(Ibu Kota Saudi Arabia telah turun salju dengan lebatnya. Ketebalan
salju mencapai 20 cm, dan di Yordania suhu mencapai titik beku (0
derajat celcius) sebagaimana yang telah di beritakan TV Arab Saudi dan
diberitakan kembali oleh Nuansa Pagi RCTI (Selasa, 15 Januari 2002)

Tabuk—salah
satu lokasi perang di zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Salju yang biasa melanda kawasan Eropa, Amerika, Australia, kini kembali
turun dan menyelimuti tanah Tabuk, Arab Saudi, Ahad (15/12). Awal tahun
ini hal serupa juga terjadi pada Rabu (9/1/2013) di kawasan tersebut.
Worldbulletin menurunkan berita bahwa Tabuk diguyur salju yang sangat
lebat, setelah beberapa jam lamanya dihantam badai yang sangat dahsyat.
Badai Salju juga pernah terjadi pada tahun 2009 hingga 2012 lalu.

voa-islam.com
mencatat bahwa pada tahun 2013 tercatat dua kali jazirah Arab di guyur
butiran hujan salju. Di Arab Saudi, sebelumnya Terjadi 9 Januari 2013
dan Desember 2013. Di Kota Tabuk, Januari 2013 lalu tercatat bahwa kota
berjarak 1500 km dari Riyadh ini diguyur badai salju selama beberapa jam
dan mengakibatkan Arab Saudi memilki gurun pasir bersalju dan menjadi
suatu fenomena alam yang langka.
Kata Sauban RA,
“Kemudian
baginda SAW menyebutkan sesuatu yang aku tidak berapa ingat, kemudian
bersabda, “Kalau kamu semua melihatnya, datangilah mereka walaupun
terpaksa merangkak di atas salju karena padanya ada Khalifah Allah,
yaitu Al-Mahdi.”(Ibnu Majah)
"Sesunguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti-bukti yang nyata. Dan
adalah kebanyakan mereka tidak beriman. (QS. Asy Syu'araa' : 174)
"Dan
tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al Kitab (kepada
mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata. (QS. Al
Bayyinah : 4)
Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. Al Hadiid : 3)
0 komentar:
Posting Komentar