Negeri akhir zaman akan
mengeluarkan para penjahat dari penduduknya dan menyedot manusia-manusia
terbaik dari luar untuk masuk ke dalamnya

Damaskus, yang merupakan bagian penting dari bumi Syam juga akan
menjadi pusat pemerintahan kaum muslimin di era Al Mahdi, bahkan menjadi
tempat turunnya Nabi Isa as untuk memberikan dukungan kepada kaum
muslimin. Jika demikian, negeri ini memiliki nilai politis yang amat
strategis di mata dunia Internasional. Jika negeri ini diberkahi, hal
itu juga lantaran penduduknya diberkahi. Tentu keberkahan itu turun
bukan semata karena kebangsaan atau kewarganegaraan mereka yang
berstatus sebagai penduduk Syam, melainkan karena keimanan dan ketakwaan
mereka kepada Allah.
Jika riwayat-riwayat yang menceritakan tentang keunggulan negeri
Syam, dan terkhusus negeri Suriah ini kita baca sepuluh atau duapuluh
tahun yang silam, mungkin kita akan bertanya dengan penuh keheranan.
Bagaimana mungkin negeri yang dipimpin oleh manusia paling sadis itu
dijanjikan kemuliaan. Bagaimana sebuah negeri yang pemerintahannya
beragama kufur Nushairi itu dijanjikan keberkahan. Lebih dari 40 tahun
Hafidz Asad dan Basyar Asad telah memberlakukan system kufur kepada
penduduknya. Kaum muslimin hidup tertindas dan terkekang oleh jerat
hukum yang dipaksakan rejim Asad. Mereka tidak bisa beribadah kepada
Allah dengan leluasa, bahkan untuk sekedar menjalankan ibadah ritualnya.
Namun, setelah revolusi Arab berhembus dan juga menghempas negeri
Basyar Asad itu, tampaklah rahasia dari nubuwat yang dijanjikan
Rasulullah saw. Kita melihat sebuah rencana dahsyat yang Allah siapkan
untuk penduduk Suriah. Allah menghendaki keberkahan dan kemuliaan negeri
Damaskus itu berlaku secara sempurna. Kondisi negeri Syam yang saat ini
bercampur aduk penduduknya, dimana manusia dzalim, kafir, fasik dan
fajir berkumpul bersama dengan orang-orang beriman. Maka kelak akan
berlangsung proses seleksi ilahi atas penduduk negeri tersebut. Negeri
Syam akan bekerja layaknya mesin scan yang menyeleksi kwalitas manusia.
Mereka yang beriman dan bertakwa akan dengan sangat suka untuk menjadi
bagian dari penduduk Syam, walau nasab dan kewarganegaraannnya berbeda.
Beratnya beban dan penderitaan dalam berjihad menegakkan kebenaran dan
melawan kedzaliman tidak membuat orang-orang beriman di dalamnya
berfikir untuk meninggalkan negeri Syam. Sebaliknya orang-orang kafir,
musyrik, dzalim dan fasik, dengan sendirinya akan menyingkir dan
meninggalkan negeri Syam.
Dalam sebuah atsarbagaimana di akhir zaman kelak
orang-orang beriman terkhusus yang berasal dari Iraq dan wilayah timur
(Khurasan) akan migrasi menuju bumi Syam. Adapun penduduk Syam yang
sesat dan jahat akan berpindah ke Irak dan bergabung dengan pasukan
Dajjal.
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ، قَالَ: لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَتَحَوَّلَ شِرَارُ أَهْلِ الشَّامِ إِلَى الْعِرَاقِ , وَخِيَارُ أَهْلِ الْعِرَاقِ إِلَى الشَّامِ “
Dari Abu Umamah Al-Bahili radhiyallahu ‘anhu berkata: “Kiamat tidak
akan terjadi sehingga sejahat-jahat penduduk Syam berpindah ke Irak dan
sebaik-baik penduduk Irak berpindah ke Syam.”[1]
Ada beberapa riwayat lain yang menguatkan:
Dari Abu Umamah Al-Bahili radhiyallahu ‘anhu berkata, bahwasanya Rasulullah saw bersabda:
صفوة الله من أرضه الشام وفيها صفوته من خلقه وعباده وليدخلن الجنة من أمته ثلة لا حساب عليهم ولا عذاب
Bumi Allah yang paling bersih adalah Syam, makhluk dan
hamba-hamba-Nya yang bersih ada di sana. Dan sungguh sekelompok umatku
akan masuk surga tanpa hisab dan tanpa siksa.[2]
Dalam riwayat lain disebutkan, “Orang-orang yang keluar dari Syam,
maka ia akan keluar karena murka Allah, sedangkan orang yang masuk ke
sana dari tempat lain, maka ia masuk karena rahmat-Nya”.[3]

Inilah nampaknya yang akan Allah perlihatkan kepada kaum muslimin ke
depan. Saat ini saja, di saat kaum muslimin Suriah tengah berjibaku
melawan keganasan tentara rejim Nusyairiyah Basyar Assad, maka Allah
telah menggerakkan banyak umat Islam untuk berhijrah ke Suriah. Lebih
dari 15.000 kaum muslimin dari berbagai negara terpanggil hatinya untuk
masuk bumi Suriah. Dan tidak ada yang mendorong mereka untuk datang
kecuali karena ingin ambil bagian dalam meraih kemuliaan yang Allah
janjikan. Dan insyaAllah, di saat Imam Mahdi telah berhasil menjadikan
bumi Syam sebagai basis pemerintahannya, maka akan semakin banyak kaum
muslimin dari berbagai penjuru dunia yang datang berbondong-bondong
memenuhi bumi yang penuh berkah itu. Wallahu a’lam bishshawab.
0 komentar:
Posting Komentar