KITA WAJIB MENUNTUT ILMU


طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ .

Menuntut ilmu wajib bagi setiap Muslim.”[Hadits shahih li ghairihi, diriwayatkan Ibnu Majah (no. 224)


مَنْ أَرَا دَالدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِا لْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَالْاآخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ
Artinya : ”Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa yang menghendaki kehidupan Akherat, maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa menghendaki keduanya maka wajib baginya memiliki ilmu”. (HR. Turmudzi)

Rabu, 09 Desember 2015

Misteri Negeri Syam


Negeri akhir zaman akan mengeluarkan para penjahat dari penduduknya dan menyedot manusia-manusia terbaik dari luar untuk masuk ke dalamnya
Misteri Negeri SyamBumi Syam adalah negeri penuh keberkahan yang dijanjikan sebagai benteng terakhir pertahanan kaum muslimin. Banyak riwayat yang menceritakan kemuliaan dan kelebihan negeri ini. Rasulullah saw mendoakan kebaikan dan keberkahan penduduknya. Dan kelak, di akhir zaman negeri Syam akan menjadi saksi penting berbagai peristiwa besar sebelum terjadinya kiamat.
Damaskus, yang merupakan bagian penting dari bumi Syam juga akan menjadi pusat pemerintahan kaum muslimin di era Al Mahdi, bahkan menjadi tempat turunnya Nabi Isa as untuk memberikan dukungan kepada kaum muslimin. Jika demikian, negeri ini memiliki nilai politis yang amat strategis di mata dunia Internasional. Jika negeri ini diberkahi, hal itu juga lantaran penduduknya diberkahi. Tentu keberkahan itu turun bukan semata karena kebangsaan atau kewarganegaraan mereka yang berstatus sebagai penduduk Syam, melainkan karena keimanan dan ketakwaan mereka kepada Allah.
Jika riwayat-riwayat yang menceritakan tentang keunggulan negeri Syam, dan terkhusus negeri Suriah ini kita baca sepuluh atau duapuluh tahun yang silam, mungkin kita akan bertanya dengan penuh keheranan. Bagaimana mungkin negeri yang dipimpin oleh manusia paling sadis itu dijanjikan kemuliaan. Bagaimana sebuah negeri yang pemerintahannya beragama kufur Nushairi itu dijanjikan keberkahan. Lebih dari 40 tahun Hafidz Asad dan Basyar Asad telah memberlakukan system kufur kepada penduduknya. Kaum muslimin hidup tertindas dan terkekang oleh jerat hukum yang dipaksakan rejim Asad. Mereka tidak bisa beribadah kepada Allah dengan leluasa, bahkan untuk sekedar menjalankan ibadah ritualnya.
Namun, setelah revolusi Arab berhembus dan juga menghempas negeri Basyar Asad itu, tampaklah rahasia dari nubuwat yang dijanjikan Rasulullah saw. Kita melihat sebuah rencana dahsyat yang Allah siapkan untuk penduduk Suriah. Allah menghendaki keberkahan dan kemuliaan negeri Damaskus itu berlaku secara sempurna. Kondisi negeri Syam yang saat ini bercampur aduk penduduknya, dimana manusia dzalim, kafir, fasik dan fajir berkumpul bersama dengan orang-orang beriman. Maka kelak akan berlangsung proses seleksi ilahi atas penduduk negeri tersebut. Negeri Syam akan bekerja layaknya mesin scan yang menyeleksi kwalitas manusia. Mereka yang beriman dan bertakwa akan dengan sangat suka untuk menjadi bagian dari penduduk Syam, walau nasab dan kewarganegaraannnya berbeda. Beratnya beban dan penderitaan dalam berjihad menegakkan kebenaran dan melawan kedzaliman tidak membuat orang-orang beriman di dalamnya berfikir untuk meninggalkan negeri Syam. Sebaliknya orang-orang kafir, musyrik, dzalim dan fasik, dengan sendirinya akan menyingkir dan meninggalkan negeri Syam.
Dalam sebuah atsarbagaimana di akhir zaman kelak orang-orang beriman terkhusus yang berasal dari Iraq dan wilayah timur (Khurasan) akan migrasi menuju bumi Syam. Adapun penduduk Syam yang sesat dan jahat akan berpindah ke Irak dan bergabung dengan pasukan Dajjal.

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ، قَالَ: لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَتَحَوَّلَ شِرَارُ أَهْلِ الشَّامِ إِلَى الْعِرَاقِ , وَخِيَارُ أَهْلِ الْعِرَاقِ إِلَى الشَّامِ “

Dari Abu Umamah Al-Bahili radhiyallahu ‘anhu berkata: “Kiamat tidak akan terjadi sehingga sejahat-jahat penduduk Syam berpindah ke Irak dan sebaik-baik penduduk Irak berpindah ke Syam.”[1]
Ada beberapa riwayat lain yang menguatkan:
Dari Abu Umamah Al-Bahili radhiyallahu ‘anhu berkata, bahwasanya Rasulullah saw bersabda:

صفوة الله من أرضه الشام وفيها صفوته من خلقه وعباده وليدخلن الجنة من أمته ثلة لا حساب عليهم ولا عذاب

Bumi Allah yang paling bersih adalah Syam, makhluk dan hamba-hamba-Nya yang bersih ada di sana. Dan sungguh sekelompok umatku akan masuk surga tanpa hisab dan tanpa siksa.[2]
Dalam riwayat lain disebutkan, “Orang-orang yang keluar dari Syam, maka ia akan keluar karena murka Allah, sedangkan orang yang masuk ke sana dari tempat lain, maka ia masuk karena rahmat-Nya”.[3]
Adalah hal yang sangat logis jika peristiwa di atas akan segera mewujud nyata. Jika negeri Syam dan khususnya Damaskus akan dipersiapkan menjadi basis pertahanan Imam Mahdi dan kaum muslimin, maka akan ada proses yang membuat penduduknya siap untuk memikul tugas yang teramat berat itu. Kondisi masyarakat yang jauh dari standard keimanan tidak memungkinkan bagi mereka untuk menerima karunia paling mahal itu. Maka, proses seleksi alam dengan menyingkirkan manusia-manusia jahat dari bumi Syam dan menyedot manusia-manusia pilihan untuk masuk ke bumi Syam adalah mekanisme yang paling logis.
Inilah nampaknya yang akan Allah perlihatkan kepada kaum muslimin ke depan. Saat ini saja, di saat kaum muslimin Suriah tengah berjibaku melawan keganasan tentara rejim Nusyairiyah Basyar Assad, maka Allah telah menggerakkan banyak umat Islam untuk berhijrah ke Suriah. Lebih dari 15.000 kaum muslimin dari berbagai negara terpanggil hatinya untuk masuk bumi Suriah. Dan tidak ada yang mendorong mereka untuk datang kecuali karena ingin ambil bagian dalam meraih kemuliaan yang Allah janjikan. Dan insyaAllah, di saat Imam Mahdi telah berhasil menjadikan bumi Syam sebagai basis pemerintahannya, maka akan semakin banyak kaum muslimin dari berbagai penjuru dunia yang datang berbondong-bondong memenuhi bumi yang penuh berkah itu. Wallahu a’lam bishshawab.
Share:twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Bacalah Sumber Aslinya di Kitab yang Direferensikan agar Tidak Tersesatkan oleh Internet | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com