KITA WAJIB MENUNTUT ILMU


طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ .

Menuntut ilmu wajib bagi setiap Muslim.”[Hadits shahih li ghairihi, diriwayatkan Ibnu Majah (no. 224)


مَنْ أَرَا دَالدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِا لْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَالْاآخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ
Artinya : ”Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa yang menghendaki kehidupan Akherat, maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa menghendaki keduanya maka wajib baginya memiliki ilmu”. (HR. Turmudzi)

Rabu, 23 Desember 2015

Fitnah Sufyani

Sebelum kedatangan Imam Mahdi akan muncul keluarga Sufyani. Mereka sangat keji, suka membunuh, dan tidak pernah beribadah kepada Allah. Ada salah satu hadits yang membuktikannya.
Hudzaifah al-Yamani (ra) meriwayatkan;
Sesungguhnya Nabi (SAW) pernah menyebutkan fitnah yang akan terjadi antara orang Timur dan Barat. Beliau (SAW) pernah berkata, ….kita juga akan mendapatkan ujian, (yaitu) akan muncul Sufyani dari bukit tandus. Ia berkuasa di Damaskus, kemudian mengutus dua bala tentara. Tentara pertama diperintahkannya menuju ke arah timur, sedangkan tentara kedua menuju ke Madinah, Ketika mereka sampai di negara Babylonia, tepatnya di sebuah kota yang dilaknat, mereka membunuh lebih dari 3000 jiwa. Dan memperkosa tak kurang dari 100 orang wanita. Mereka menyembelih 300 kambing milik sebuah kaum Bani Abbas.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas (ra), ia berkata;
Sufyani akan muncul dan melakukan peperangan, mereka membelah perut-perut wanita hamil dan memasak bayi-bayi mungil dalam kuali besar.
Sabda Nabi SAW, “Sebelum (munculnya) al-Mahdi, as-Sufyani akan muncul bersama-sama 360 pasukan (tentera) berkuda, kemudian dengan diiringi oleh 30,000 (tentera) yang dipimpin oleh Kalb, yaitu bapak saudaranya. As-Sufyani kemudian mengerahkan laskarnya ke Iraq. Dalam serangan ini, 100.000 orang terbunuh di Zaurak, yaitu suatu kota di Timur. Setelah itu, mereka menyerbu Kufah. Lantas (ketika itu) muncullah Panji-panji (Hitam) dari Timur. Yang memegang benderanya ialah seorang Pemuda dari Bani Tamim yang digelarkan Syuaib bin Saleh. Dia (at-Tamimi itu) kemudian menyerang sekelompok tawanan daripada penduduk Kufah dan membunuh semuanya. Setelah itu as-Sufyani mengerahkan sebahagian tentaranya (pergi menyerang) Madinah. Mereka terus menyerang Madinah selama tiga hari lalu menuju ke Makkah. Ketika mereka sampai di al-Baidak, Allah memerintahkan Jibril supaya menghentakkan kakinya dengan sekali hentakan, yang mana dengan hentakan itu, mereka jadi terbenam ke dalam bumi sehingga tidak tersisa melainkan dua orang yang kemudian menyampaikan (perihal) peristiwa tersebut kepada as-Sufyani. Tetapi as-Sufyani tidak menghiraukannya. Lalu dia mengirimkan dua orang (keturunan) Parsi untuk meminta bantuan (kerajaan Romawi) menaklukkan Kostantinopel. Oleh raja Romawi, permintaannya ini segera dikabulkan (lalu dikirim pasukan tentara yang banyak untuk membantu). Tetapi ketika kedua orang (utusan) ini sampai di pintu gerbang Damsyik, mereka dibunuh orang. Selain itu, as-Sufyani juga membunuh orang yang mengingkari dirinya, bahwa ada seorang perempuan duduk-duduk di atas pahanya di pintu gerbang di Damsyik. Ketika itulah terdengar satu seruan dari langit, “Wahai (sekalian) manusia, sesungguhnya Allah telah membinasakan orang-orang yang zalim, orang-orang munafik dan sekutu-sekutu mereka. Allah telah mengangkat seorang yang terbaik dari umat Muhammad SAW sebagai pemimpin kamu semua. Oleh itu, sambutlah dia di Makkah. Dia adalah al-Mahdi yang bernama Ahmad bin Abdullah.” Lalu ada satu pertanyaan kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, bagaimanakah kami dapat mengenalinya?” Jawab baginda, “Dia adalah dari keturunanku, yaitu perawakannya seakan-akan Bani Israel, kulitnya kemerah-merahan seolah-olah wajahnya bercahaya laksana bintang, pipi kanannya bertahi lalat hitam (yang hidup). Dia tampan orangnya, berusia 40 tahun. Dia akan didatangi oleh Wali-wali Abdal dari Syam, Wali-wali Nujabak dari Mesir, Asoib dari Timur dan pengikut-pengikutnya. Mereka kemudian pergi ke Makkah bersama-sama, lantas (setelah membaiat Imam Mahdi) berangkat (pula) ke Syam. Waktu itu, Jibril berada di depannya dan Mikail berada di belakangnya. Penghuni langit, penduduk bumi, burung-burung, binatang buas dan ikan-ikan di laut semuanya suka/ridha kepadanya. Air menjadi mudah (didapati) di mana-mana negeri pun yang dikuasainya, sungai-sungainya mengalir (deras dan banyak), harta karun (melimpah ruah dan) mudah didapati. Dia lantas pergi ke Syam dan menyembelih as-Sufyani di bawah pokok yang dahan-dahannya (menjulur) sampai ke Laut Tibriyah.”
Sabda Nabi SAW, "Seorang lelaki bernama As-Sufyani akan datang dari tengah kota Damsyik. Kebanyakan tentaranya adalah dari Bani Kalb. Dia akan membunuh (banyak orang) sehingga memperkosa wanita dan membunuh kanak-kanak. Maka datanglah suatu kaum dari Qais lalu membunuh mereka semuanya. Kemudian keluarlah seorang lelaki dari ahli keluargaku di Al-Hirrah dan berita itu sampai kepada As-Sufyani. Dia segera mengirim pasukan tentaranya tetapi menderita kekalahan (telak). As-Sufyani bangun memimpin sendiri pasukan tenteranya sehingga mereka sampai di kawasan gurun lalu ditelan oleh bumi.”
Kerancuan gambaran dari kedua berita ini adalah “Ketika mereka sampai di al-Baidak, Allah memerintahkan Jibril supaya menghentakkan kakinya dengan sekali hentakan, yang mana dengan hentakan itu, mereka jadi terbenam ke dalam bumi sehingga tidak tersisa melainkan dua orang yang kemudian menyampaikan (perihal) peristiwa tersebut kepada as-Sufyani. Tetapi as-Sufyani tidak menghiraukannya.” Dengan “Kemudian keluarlah seorang lelaki dari ahli keluargaku di Al-Hirrah dan berita itu sampai kepada As-Sufyani. Dia segera mengirim pasukan tentaranya tetapi menderita kekalahan (telak). As-Sufyani bangun memimpin sendiri pasukan tentaranya sehingga mereka sampai di kawasan gurun lalu ditelan oleh bumi”

Ciri-ciri kaum Sufyani juga sudah diriwayatkan dalam suatu hadits
Muhammad al-Baqir (ra) berkata;
Jika nanti engkau melihat Sufyani, maka ketahuilah bahwa ia adalah seorang manusia yang menjijikan, berambut pirang berwarna merah kebiru-biruan, tidak pernah beribadah kepada Allah, tidak pernah berkunjung ke Mekah atau Madinah.

Kehancuran Sufyani
Setelah itu mereka mulai beranjak pergi menuju ke kota Kufah. Mereka merusak semua daerah yang dilintasinya. Ketika mereka memasuki Syam, tiba-tiba keluarlah bendera petunjuk (pasukan yang membinasakan mereka). Pasukan itu berhasil membunuh semua pasukan Sufyani. Adapun bala tentara kedua yang diutus ke Madinah, akan menginjak kehormatan kota suci selama tiga hari tiga malam. Kemudian mereka bersiap untuk beranjak pergi ke Mekah, namun sesampainya di padang pasir, Allah mengutus Jibril (as) untuk menumpas habis mereka, Ya Jibril, berangkatlah dan hancurkan mereka! Jibril (as) pun menghancurkan mereka dengan kakinya, dan tak satu pun tersisa kecuali dua orang al-Jahinah.
Hadits tersebut menyatakan bahwa sebelum Imam Mahdi muncul, as-Sufyani akan muncul dan berkuasa terlebih dahulu. Tempatnya disebutkan sebagai tengah kota Damsyik, mempunyai angkatan tentara yang besar dan kuat, manakala Kalb (bapak saudara as-Sufyani) yang dimaksudkan diperkirakan adalah dari Kuwait. Kekuatan tentera Kalb dan as-Sufyani digambarkan sebagai memiliki tiga ratus enam puluh pasukan berkuda. Jumlah itu sebenarnya adalah gambaran saja, untuk menunjukkan betapa kuat dan besarnya angkatan tentaranya.
Pasukan berkuda yang dikatakan itu adalah kelengkapan ketentaraan yang terbaik dan tercanggih yang dimiliki olehnya. Pada jaman dahulu, memiliki pasukan berkuda adalah kelengkapan ketentaraan yang terbaik, dan pada masa ini, kelengkapan berkuda itu digantikan oleh jet-jet pejuang, kereta kebal (tank), kapal perang terbesar, kapal selam, peluru berpandu jarak jauh, persenjataan termodern dan seterusnya. Itulah kias bagi tentera berkuda yang dimaksudkan oleh hadis berkenaan.
Pasukan tentera as-Sufyani ini menyerang Iraq, menyebabkan sebanyak seratus ribu orang terbunuh, kebanyakan orang awam. Hadis ini tidak menyebutkan tentara yang mati. Angka seratus ribu orang itu hanyalah kiasan saja untuk menunjukkan jumlah yang sangat banyak, bukannya mesti tepat-tepat seratus ribu orang. Selain itu, dalam serangan ke atas Iraq ini, as-Sufyani dibantu dan dipimpin oleh Kalb yang mengirim sejumlah tiga puluh ribu orang tentara.
Setelah itu mereka menyerang Kufah pula. Maka pada ketika itulah Pemuda Bani Tamim muncul dan mendapat kuasa di Timur yang baru diserang itu. Hal ini sangatlah mengejutkan Sufyani dan juga para pembuat makar yang terselubung/ pembuat tipu muslihat Zionis, Amerika Serikat dan Eropa, yang adalah negara yang paling kuat menentang kebangkitan Islam serta paling takutkan kekuasaan Islam berkembang di dunia ini. Kedua-duanya paling banyak menginvestasikan keuangan untuk mengkaji, merisik kekuatan, mengintai dan mencari jalan melemahkan terus umat Islam. Mereka juga berusaha keras agar kebenaran hadist-hadist mengenai kejadian akhir jaman ini tidak berlaku. Namun tabir membuat mereka tidak menyadari bibit-bibit kekhalifahan Islam ini, hingga mereka membiarkan perang dan membuat perang terus berjalan di timur tengah, manuver politik dan skenario makar merekalah dibalik tabir fitnah dalam peperangan-peperangan semenjak invasi Kuwait, perang teluk, konflik-konflik yang terjadi hingga sekarang dan akan datang namun makar itu malah menyebabkan jalan yang dipermudah buat Imam Mahdi kelak.
Apabila Pemuda Bani Tamim muncul, maka muncul jugalah ketika itu as-Sufyani entah berasal dari Ajam, Badui, Kurdi atau Syiah atau bahkan dari Sunni sendiri. Mereka ini menentang Pemuda Bani Tamim karena mereka juga mempunyai Imam Mahdi mereka sendiri, selain mempunyai hadist yang menceritakan kebangkitan Panji-Panji Hitam. Oleh karena yang bangkit itu adalah Panji-Panji Hitam milik puak Ahlus Sunnah, mereka menentangnya karena nyata bukan dari kalangan mereka.
Mereka inilah yang akan mengetuai sendiri pasukan tentara yang berkelengkapan besar itu untuk menyerang kota suci Madinah. Tentara ini akan bergabung menjadi satu pasukan yang lebih besar lagi. Pasukan ini akan mengepung kota suci Madinah dalam masa tiga hari saja. Itulah uraian bagi maksud dua buah hadits yang amat bertentangan sekali lafaz zahirnya. Dan tidak dinafikan, kerana pertentangan maksud zahir inilah, maka dengan mudah saja salah satu atau kedua-dua buah hadis ini terus saja dihukumkan maudhuk atau amat dhaif oleh beberapa banyak ulama dan pengkaji yang tidak begitu teliti dalam kajian mereka. Hadits ini juga memberitahu tentang golongan pembantu Imam Mahdi.
Semasa itu juga akan terdengar suara dari langit yang memberitahu tentang kemunculan Imam Mahdi di Makkah. Suara malaikat itu dapat didengar oleh semua orang dengan jelas, dapat difahami oleh setiap manusia, menurut bahasa masing-masing, sehingga yang sedang tidur akan terjaga, yang terlena akan turut mendengarnya. Suara itu terdengar seperti dekat dengan telinga mereka. Mereka saling bertanya kepada orang yang di sebelahnya sama ada turut mendengar apa yang dia dengar itu atau tidak. Yang tinggal di Malaysia akan bertanya kepada rakannya yang tinggal di Indonesia mengenai hal yang sama, begitu juga yang tinggal di negara-negara lain.
 


Dalil sufyani itu kebanyakan dhaif atau ada pula dari dalil syiah. karena dalil dari syiah diatasnamakan ahlubait, jadi kita tidak bisa benarkan atau salahkan soalnya bisa saja namanya dicatut syiah. bisa juga benar-benar dari pengabran nabi yang disampaikan ke keluarga nabi. juga sebaiknya dikorelasi dulu dengan syariat sesuai apa tidak, juga dengan nash dan hadist sahih, isinya menyelisihi atau tidak.


Pada sisi lain, bila beberapa hadits dhaif saling dapat menguatkan, maka ada sebagian pendapat ia dapat diterima, diterimanya hadist dhaif dengan harus memenuhi syarat-syarat khusus yang dapat menaikkan derajat hadist-nya, sesuai ilmu hadist. namun dalam hal untuk masalah sufyani (dalil keadaan, waktu, peristiwa) dan juga person siapa itu harusnya dikorelasi pada keadaan saat terjadi, tanda-tandanya.


Pada dalil-dalil dhaif itu, Sufyani akan memenangkan syam, tidak lama. (ia yang akan jadi pemenang di syam (penguasa damaskus yang baru) yang bergejolak saat ini. Kemungkinan terbentang separuh syria dan separuh irak. Kalo pun betul kejadiannya ada, maka tunggu tandanya buat pastinya "Siapa". Misal, peristiwa kufah, peristiwa pasukan yang ditenggelamkan (juga berarti tanda imam mahdi), atau mungkin gempa bumi di syam, hancurnya sebuah wilayah/desa.


Kalo ada yang ngaku-ngaku syuaib bin sholeh panglimanya, bisa dipastikan dekat itu menyimpang atau ada maksud-maksud politis ideologi intel tertentu maunya (tujuannya terselubung bisa seperti memperkeruh suasana, agar bagian dari adu domba, memancing target yang diharapkan, kemudian dibidik, dsb). Sufyani ini, soalnya kita baru tau, pas tanda sesuai waktu dan keadaan dalil akan "siapanya". mirip seperti orang yang ngaku-ngaku titisan orang terdahulu. bahkan yang berlebih-lebihan juga tidak bakal ngaku sembarangan bahwa ia di dalam kelompok atau pemimpinnya syuaib, soalnya tanda-tandanya apa? Satu-satunya pemasti itu dalil. Pada dalil yg dhaif lebih susah lagi, benar atau tidak peristiwanya, kita tidak bisa pastikan. Tandanya juga membingungkan. Yang ada mata rantai pastinya saja yang ke sahih, yaitu pasukan siapa yang dibenamkan. Jangan pula langsung memastikan ini sufyani, ini syuaib. Soalnya tandanya apa benar sudah terjadi dan dikonfirmasi banyak orang.

Kalo pun ada yang diilhami ataupun mimpi, juga harus pastikan, pas sesuai waktu keadaan dalil. apakah itu mimpi yang benar atau tidak. karena ini menyangkut peristiwa, dalil waktunya.

Dalil sufyani nyambung ke sahih ketika sampai pasukannya ditenggelamkan, disisi lain ia akan memenangkan syam, namun ada dalil-dalil tentang ghuthah, benteng umat islam. Jadi siapa yang pegang syam (damaskus) nantinya, jadi rancu atau apakah benteng umat ini setelah peristiwa sufyani dikalahkan, ataukah damaskus nanti terbagi dua pada saat itu, satu benteng islam, satu wilayah sufyani, atau malah dalil yang separuh kebalik, sufyani tak ada, umat islam menguasai damaskus dan jadi bentengnya terus menerus sampai khilafah tegak. Itu berarti pula sudah keharusan syam direbut karena ia benteng umat.
Abu Umamah berkata;
Rasulullah SAW membaca ayat, “Dan kami tempatkan mereka di dataran tinggi yang mendatar dan yang menyimpan air” (QS. Al-Mu’minun:50). Beliau bertanya, “Apakah kalian mengetahui dimana tempat itu?” Para sahabat menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Beliau melanjutkan, “Tempat itu di negeri Syam, bumi yang dinamakan Ghuthah, di sebuah kota yang disebut Damaskus. Ia adalah kota yang terbaik di negeri Syam.” (HR. Tamam Rozi no. 915)
Damaskus benteng muslimin
Salah seorang sahabat Rasulullah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Syam akan terbuka untuk kamu. Jika kamu diberi pilihan tempat tinggal, maka pilihlah tempat tinggal di kota yang bernama Damaskus. Ia adalah benteng Muslimin dari pertempuran dan kekuatan mereka bersumber dari sana di tempat yang bernama Ghuthah.” (HR. Ahmad no. 17470)

“Sesungguhnya kekuatan Muslimin pada waktu itu ada di Ghuthah, di samping kota yang bernama Damaskus yang paling terbaik di negeri Syam.” (HR Abu Dawud)

Abu Darda berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesunguhnya kekuatan Muslimin pada waktu itu di Ghuthah, di samping kota yang bernama Damaskus yang paling terbaik di negeri Syam.” (HR. Abu Daud no. 4300)

Damaskus markas tentara allah swt di muka bumi
"Benteng kaum muslimin akan berada di Ghuthah, yang berada di antara kota-kota terbaik di Syam." (HR Abu Dawud dan Ahmad)

Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika terjadi pertempuran besar maka Allah mengutus utusannya dari berbagai lapisan masyarakat, mereka memiliki kuda terbaik dan senjata perang terhebat, dan Allah mengkokohkan agama ini dengan mereka.” (HR. Ibnu Majah no. 4080)

Jadi entahlah, dalil sufyani membingungkan. Kalaupun itu benar, umat islam pasti bisa bedain yang haq dan yang bathil pada waktunya. Kalaupun telah membulatkan tekat jihad di syria, juga selain telah menimbang secara syariat akan ikut kelompok mana, dan setelah iktiar dan timbangan yang bisa anda timbang dalam syariat, pasrahlah pada Allah SWT, minta petunjuk ditunjukkan berharap apa yang diikutin (kelompok itu) adalah kelompok yang benar atau agar anda tetap dijalanNya, dimanapun berada. Bila layak, dengan kehendakNya pulalah anda bisa menjadi panji hitam.
Wallahu a'lam
Share:twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Minggu, 20 Desember 2015

Peristiwa Karbala

Ceritanya yang saya nak sampaikan ini sebenarnya bermula selepas 45 tahun kewafatan nabi Muhammad saw iaitu apabila tercatat sejarah besar dalam Islam ketika itu mengenai peristiwa berdarah Karbala di mana kita sendiri pernah mendengar atau membacanya. Sayidina Husain telah terbunuh bersama anggota keluarganya akibat kekejaman tentera Yazid bin Muawiyah yang dikepalai oleh Ubaidullah bin Ziyad di dalam peristiwa itu.

Perjalanan Saidina Hussin dari Mekkah Menuju Ke Kufah tetapi terhenti di Karbala kerana diserang oleh tentera Yazid.

Disini saya ingin menceritakan sedikit siapakah dia saydina hussain dan kaitannya dengan kisah imam mahdi ini, saya fikir semua orang islam mengenali siapakan beliau tentunya cucu Rasulullah saw selain dari saidina Hassan yang paling disayanginya. Mereka berdua adalah anak kepada hulubalang Islam yang tersohor siapa lagi kalau bukan Saidina Ali dan Ibu beliau adalah Saiditina Fatimah Az-Zahra anak perempuan Rasullah dan Siti Khadijah.

Di pendekkan cerita saidina hussein dalam perjalan ke Kufah dan keluarganya serta beberapa orang pengikut yang lain telah dikepung oleh tentera Bani Umayah atas arahan pemerintah ketika itu iaitu Yazid bin Muawiyah (Yazid I) di suatu kawasan padang pasir yang bernama Karbala. Disana mereka telah dikepung selama beberapa hari sehinggakan saidina hussain kehabisan bekalan makanan. Di dalam peristiwa itu juga Yazid telah memberi peringatan kepada tenteranya supaya jangan memberi atau membantu saidina hussain dengan memberi makanan walaupun dengan seteguk air sekalipun, ini kerana katanya sekiranya ia dapat minum walaupun setitis air pastinya awak semua tidak bisa mengalahinya maklumlah anak hulubalang terkenal tentu hebat seperti ayahnya. Selepas beberapa hari barulah tentera Yazid memberanikan diri untuk mendekati saidina Hussain yang kelemahan untuk mempertahankan diri dan keluarganya.

Di saat itulah berlaku perbalahan antara tentera Yazid siapakah yang berani berdepan dengan saidina Hussain kerana Yazid telah memerintahkan hukum bunuh kepada saidina Hussain dan kepalanya mesti dipersembahankan dihadapan Yazid di Damsyik sebagai bukti saidina Hussain telah dihukum bunuh. Semua tentera Yazid gentar untuk menjalankan perintah Yazid kerana sememangnya saidina hussain amat gagah perkasa seperti ayahnya dan juga kerana mengenangkan beliau adalah cucu junjungan besar nabi Muhammad saw. Akhirnya salah seorang tentera Yazid yang bernama Muawiyah bin Abi Suffian telah memberanikan diri menghampiri dan memenggal kepala saidina Hussain. Di riwayatkan sebelum kepalanya dipenggal, saidina hussain sempat berteriak memanggil abangnya saidina hassan yang ketika itu jauh berada di kota Mekah, tetapi dengan izin Allah saidina Hassan dapat mendengarnya lantas dia mula merasakan bahawa adik saidina hussain dalam kesusahan atau kemalangan. Tanpa berfikir panjang saidina hassan telah membawa bersamanya pedang peninggalan arwah ayahnya saidina Ali dimana mengikut sirahnya saidina Ali sebenarnya memiliki dua pedang sakti iaitu salah satunya adalah hadiah dari Rasulullah sendiri. Mengikut riwayatnya sebelum saidina Ali meninggal dunia beliau sempat memberi amanat kepada kedua anaknya iaitu saidana hussain dan hassan supaya mencampakkan kedua-dua pedang tersebut ke dalam laut merah tetapi apa yang berlaku hanya satu pedang saja yang dicampaknya manakala yang satu lagi pedang pemberian Rasulullah iaitu datuknya disimpan kerana mereka terlalu sayangkanya kerana itulah satu-satu harta peninggalan arwah ayahnya dan baginda. Pedang yang bernama Dzulfikar atau Dhu al-Faqar itu di bawa oleh saidina hassan bersama dengan seekor kuda peninggalan saidina ali yang menjadi tunggangannya ketika berperang di zaman Rasullulah. Diriwayatkan kuda saidina Ali yang ditungang oleh anaknya saidina hassan bergerak sepantas kilat seperti kakinya tidak mencecah ke bumi.

Apabila saidina hassan sampai sahaja di karbala di dapatinya adiknya saidina hussain serta keluarga telah dibunuh oleh tentera Yazid. Apabila melihat kekejaman tentera Yazid yang menyepak dan menendang kepala adiknya saidina hussain yang kepalanya telah terpenggal, saidina hassan telah mengamuk dan membunuh hampir semua tentera Yazid di situ dengan hanya menggunakan pedang ayahnya itu. Diriwayatkan bahawa pedang saidina Ali tersebut tidak bermata tetapi apabila dihayun atau dipukul maka saujana mata memandang semua yang ada di depannya akan mati terkena pukulan pedang yang maha hebat itu. Apabila Allah melihat ramai yang telah terkorban dan apabila bumi karbala bermandikan darah dan juga dek kerana begitu ramai yang terbunuh dengan amokan saidana hassan maka Allah telah memerintahkan Malaikat untuk turun ke bumi dan membawa saidina hassan keluar dari medan pertempuran yang maha hebat itu dan disembunyikan kesebuah kawasan gua yang tiada siapa dapat melihatnya. Hikmah dari kejadian itu mungkin Allah ingin memberi bukti kepada umat Islam bahawa kejadian Karbala itu benar-benar berlaku kerana selepas kejadian itu ada tentera Yazid datang membawa kepala saidina hussain untuk di persembahkan kepadanya, pada mula Yazid begitu gembira dengan kejayaan itu namun selepas itu dia menangis kerana mengenangkan kepala yang dipersembahkan kepadanya itu adalah kepala cucu kepada baginda Rasullulah saw.

Kesimpulan dari cerita ini adalah dimanakah perginya saidina hassan ? diamanakah ia disembunyikan ?. Ada yang meriwayatkan saidina hassan bakal muncul dan keluar dari tempat persembunyianya di satu hari nanti sebagai Imam Mahdi kerana beliaulah waris Rasulullah yang masih tinggal dan bakal memerangi tentera Dajjal di akhir zaman nanti. Logiknya saidina hassan disembunyikan bersama dengan pedang Dhu al-Faqar dan kuda saidina ali yang maha hebat itu, mungkin pedang itulah yang bakal membunuh Dajjal sebagai mana sabda Rasulullah saw :

Dari Ibnu Umar bahawa Nabi SAW telah mengambil tangan Saidina Ali ra dan bersabda:

“Akan keluar dari sulbi ini pemuda yang akan memenuhi dunia dengan keadilan (Al Mahdi). Bilamana kamu melihat yang demikian itu, maka wajib kamu mencari Pemuda dari Bani Tamim itu, dia datang dari sebelah Timur dan dia dalah pemegang bendera Al Mahdi“ dari Al Hawi Lil Fatawa oleh Imam sayuti

Menurut riwayat yang sah Al-Mahdi adalah dari keturunan Sayidina Hassan bin Ali. Sesungguhnya telah tsabit bahawa Al-Mahdi adalah keturunan Hassan bin Ali sebagaimana yang tersebut di dalam hadits sahih yang diriwayatkan oleh Al-Imam Abu Daud dalam Sunannya,

“Telah berkata Ali sambil memandang puteranya Hassan,” Sesungguhnya Puteraku ini ialah sayid sebagaimana yang telah dinamakan oleh Nabi SAW. Dari keturunannya akan lahir seorang lelaki yang namanya seperti nama Nabi kamu, menyerupai baginda dalam perangai dan tidak menyerupai baginda dalam rupa dan bentuk.”

Hadits ini telah disahkan oleh para ulama di antaranya Al-Manawi di dalam kitabnya Al-Kabir, Ibnu Atsir dalam kitabnya An-Nihayah, Ibnu Qayyim Al Jauziyah dalan kitabnya Gharibul Hadits dan Al-Manarul Munif Fi Sahihi Wad Dha’if, Al-Muhaddits Sayid Ahmad Siddiq Al-Ghumari di dalam kitabnya Aqidah Ahlil Islam Fi Nuzuli Isa AS dan lain-lain lagi.

Abu Thahir Muhd Syamsul Haq dalam kitabnya ‘Aunal Ma’bud (syarah Sunan Abu Daud), memetik kenyataan Al Hafiz Imanuddin yangmenyebut bahawa hadits-hadits mengenai Al-Mahdi menunjukkan bahawa Ia dari ahli bait Rasulullah SAW, zuriat Fatimah dan anaknya Hassan bin Ali. (sila rujuk kitab ‘Aunal Ma’bud juzu’ II m.s 374 dan 382)

Di dalam riwayat yang lain :

“Bahawa Al Mahdi ini mempunyai dua ciri-ciri besar iaitu akan mendapat daulah di sebelah Timur dan akan memegang pedang Zulfaqor (Dhu al-Faqar) sebagai bukti bahawa ia membawa kebenaran.”

Pedang Yang Dipercayai Dhu al-Faqar (Dzulfaqr) yang di simpan di Muzium Cairo Arab Saudi

Sehingga kini belum dapat kepastian yang tepat di manakah makam saidina hassan kalaulah benar-benar ia telah meninggal dan pekara yang sama juga berlaku kepada keseluruhan keluarga saidina Ali yang lain iaitu saidina Hussein jasadnya dikatakan tak langsung dikebumikan manakalan ibunya saiditina Fatimah Az-Zahrah juga tidak diketahui dimana makamnya. Yang pasti Al Mahdi pasti akan muncul, tetapi beliau bukanlah calang-calang manusia kerana kehebatannya mungkin sehebat ayahnya hulubalang agung saidina Ali ra.

Marilah kita sama-sama berdoa agar Allah SWT tunjukkan kebenaran itu kepada kita. Jangan sampai kita menjadi penentang yang tidak dapat menerima maka sikap tawakuf ( tidak menyetujui dan tidak menolak, melainkan menunggu dan terus mempelajari) adalah lebih baik. Lebih selamat bila kita tidak menyanggahnya, sebab siapa yang menyanggah kebenaran dari Allah akan terhina di dunia dan akhirat.

Apakah kelak Imam Mahdi akan memimpin kekhalifahan Islam? Ya. Sebelum itu ia akan memimpin beberapa peperangan untuk meruntuhkan The New World Order ini. Perang meruntuhkan maalikan jabariyan ini bertujuan untuk mewujudkan The Next World Order. Bagaimana dengan perang Akhir zaman? Ada empat perang besar. Pertama, perang melawan penguasa semenanjung Arab. Kaum Muslim menang. Kedua adalah perang melawan penguasa zalim parsi, Muslim juga menang. Perang selanjutnya adalah melawan Rome atau Eropah, dan menang juga. Ke empat adalah perang melawan Dajjal dan 70,000 tentera Yahudi.



(http://hikmah.web.id/02081-22-as-sufyani-dan-bala-tenteranya-menyerang-imam-mahdi)
Share:twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Umur Umat Islam

Menurut Amin Muhammad Jamaluddin, ketika dia menafsirkan beberapa hadis mengenai umur umat Yahudi, Kristian, dan Islam, diisyaratkan bahwa umur umat Islam ialah 1500 tahun. Sekarang sudah 1437 jadi tinggal 63 tahun lagi. Itu belum dipotong waktu perjuangan Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam ketika di Mekah, yang memakan masa 13 tahun. Jadi umur ummat Islam tinggal sekitar 50 tahun. Bila masa kekhalifahan di akhir zaman yang menurut hadis akan berlangsung selama 40 tahun terjadi pada masa damai, maka huru-hara besar itu akan terjadi dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun ke depan ini. Kemunculan khilafah akan didahului oleh terjadinya huru-hara dan kaum Muslim akan di bawah pimpinan Imam Mahdi. Kemunculan Imam Mahdi juga akan ditandai dengan munculnya komet. Menurut yang saya tahu dari para astronomi, komet akan muncul pada 2022. Jadi kalau saat itu Imam Mahdi muncul, maka perhitungan itu menjadi sangat mungkin. Atau boleh jadi kemunculan Imam Mahdi justeru akan lebih cepat dari itu. Apa ciri-ciri khusus Imam Mahdi? Menurut Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam, namanya seperti nama Rasulullah shallallaahu' alaihi wasallam dan nama ayahnya pun sama dengan nama ayah Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam. Bicaranya kurang lancar, sehingga kalau bicara harus menepuk pahanya dulu. Apakah itu bererti dia gagap? Wallahu'alam. 
Berapa usia Imam Mahdi ketika muncul? Usia Imam Mahdi adalah seusia ketika Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam pertama kali berperang. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam pertama kali berperang di Perang Badar di usia 55 tahun. Apakah itu bererti sebenarnya Imam Mahdi sudah ada? Ya, sudah ada, tapi oleh Allah belum dimunculkan. Sekarang kita tidak tahu Imam Mahdi itu siapa. Dan hal itu bukan hal aneh, kerana memang ia akan muncul mendadak. 

Bukankah sudah ada beberapa orang yang mengaku sebagai Imam Mahdi?
Tidak boleh. Imam Mahdi di-baiat oleh 313 pemuda di Kaabah. Jumlah itu sama dengan jumlah pasukan ketika Perang Badar. Baiatnya terbuka meskipun sebenarnya Imam Mahdi enggan dijadikan pemimpin. Bila ada yang mengaku-ngaku Imam Mahdi, maka itu adalah penipuan. Mengikut sejarahnya persoalan Al Mahdi ini memang telah wujud semenjak zaman Rasulullah saw lagi, baginda sendiri juga pernah banyak meriwayatkan banyak hadis tentang kewujudan Iman Mahdi diakhir zaman selain daripada kebangkitan Dajjal dan juga kedatangan Nabi Isa alaihisalam. Antara hadis yang mahsyur pernah di sampaikanya mengenai Imam Mahdi adalah :

Dari Dzar dari Abdullah dari Nabi SAW yang bersabda : “Sekiranya dunia hanya tinggal sehari sahaja (sebelum qiamat) nescaya Allah memanjangkan hari itu sehingga bangkit padanya seorang lelaki dari keturunanku atau dari kaum keluargaku, yang namanya spt namaku, nama bapanya spt nama bapaku, ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan saksama sebagaimana bumi dipenuhi kezaliman dan kekejaman”. Hadith riwayat Abu Daud dan Turmizi.

Dari Abu Said Al-Khudri ra berkata : “Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda ; “Akan lahir dari umatku seorang lelaki yang menyeru dengan sunahku, Allah menurunkan hujan dari langit untuknya, bumi mengeluarkan kasil dan darinya buni dipenuhi dengan kedurjaan dan kekejaman. Ia memerintah umat ini selama tujuh tahun dan akan berada di baitul Maqdis”. Hadith riwayat At-Tabarani.

Di antara tanda-tanda besar Qiamat ialah munculnya Imam Mahdi yang akan memerintah dunia ini dengan keadilan ketika dunia dicengkam oleh kejahatan kerana turunnya Dajjal. Walau bagaimanapun terdapat setengah-tengah pihak yang mempertikaikan kemunculan Imam Mahdi. Mereka berpendapat ia adalah perkara dongeng yang sengaja dicipta oleh orang-orang Yahudi dan Syiah.


Share:twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

As-Sufyani

Berita As- Sufyani berikut ini tidak menyertakan sumber hadits-nya. Bertindak hati-hatilah dalam mengimaninya. Teruslah belajar semoga Allah memberi kemudahan dalam memperoleh sumber-sumber hadits-nya. Setidaknya berita seperti ini sebagai awal diperolehnya ilmu.
A. Sabda Nabi SAW,

“Sebelum (munculnya) al-Mahdi, as-Sufyani akan muncul bersama-sama 360 pasukan (tentera) berkuda, kemudian dengan diiringi oleh 30,000 (tentera) yang dipimpin oleh Kalb, iaitu bapa saudaranya. As-Sufyani kemudian mengerahkan askarnya ke Iraq. Dalam serangan ini, 100,000 orang terbunuh di Zaurak, iaitu suatu kota di Timur. Setelah itu, mereka menyerbu Kufah. Lantas (ketika itu) muncullah Panji-panji (Hitam) dari Timur. Yang memegang benderanya ialah seorang Pemuda dari Bani Tamim yang digelarkan Syuaib bin Saleh. Dia (at-Tamimi itu) kemudian menyerang sekelompok tawanan daripada penduduk Kufah dan membunuh semuanya. Setelah itu as-Sufyani mengerahkan sebahagian tenteranya (pergi menyerang) Madinah. Mereka terus menyerang Madinah selama tiga hari lalu menuju ke Makkah. Ketika mereka sampai di al-Baidak, Allah memerintahkan Jibril supaya menghentakkan kakinya dengan sekali hentakan, yang mana dengan hentakan itu, mereka jadi terbenam ke dalam bumi sehingga tidak berbaki melainkan dua orang yang kemudian menyampaikan (perihal) peristiwa tersebut kepada as-Sufyani. Tetapi as-Sufyani tidak menghiraukannya. Lalu dia mengirimkan dua orang (keturunan) Parsi untuk meminta bantuan (kerajaan Romawi) menaklukkan Kostantinopel. Oleh raja Romawi, permintaannya ini segera dikabulkan (lalu dihantar pasukan tentera yang ramai untuk membantu). Tetapi ketika kedua-dua orang (utusan) ini sampai di pintu gerbang Damsyik, mereka dibunuh orang. Selain itu, as-Sufyani juga membunuh orang yang mengingkari dirinya, bahawa ada seorang perempuan duduk-duduk di atas pahanya di pintu gerbang di Damsyik. Ketika itulah terdengar satu seruan dari langit, “Wahai (sekalian) manusia, sesungguhnya Allah telah membinasakan orang-orang yang zalim, orang-orang munafik dan sekutu-sekutu mereka. Allah telah mengangkat seorang yang terbaik dari umat Muhammad SAW sebagai pemimpin kamu semua. Oleh itu, sambutlah dia di Makkah. Dia adalah al-Mahdi yang bernama Ahmad bin Abdullah.”
Lalu ada satu pertanyaan kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, bagaimanakah kami dapat mengenalinya?” Jawab baginda, “Dia adalah dari keturunanku, iaitu perawakannya seakan-akan Bani Israel, kulitnya kemerah-merahan seolah-olah wajahnya bercahaya laksana bintang, pipi kanannya bertahi lalat hitam (yang hidup). Dia tampan orangnya, berusia 40 tahun. Dia akan didatangi oleh Wali-wali Abdal dari Syam, Wali-wali Nujabak dari Mesir, Asoib dari Timur dan pengikut-pengikutnya. Mereka kemudian pergi ke Makkah bersama-sama, lantas (setelah membaiat Imam Mahdi) berangkat (pula) ke Syam. Waktu itu, Jibril berada di depannya dan Mikail berada di belakangnya. Penghuni langit, penduduk bumi, burung-burung, binatang buas dan ikan-ikan di laut semuanya suka/redha kepadanya. Air menjadi mudah (didapati) di mana-mana negeri pun yang dikuasainya, sungai-sungainya mengalir (deras dan banyak), harta karun (melimpah ruah dan) mudah didapati. Dia lantas pergi ke Syam dan menyembelih as-Sufyani di bawah pokok yang dahan-dahannya (menjulur) sampai ke Laut Tibriyah.”

B. Sabda Nabi SAW,


"Seorang lelaki bernama As-Sufyani akan datang dari tengah kota Damsyik. Kebanyakan tenteranya adalah dari Bani Kalb. Dia akan membunuh (ramai orang) sehingga memperkosa wanita dan membunuh kanak-kanak. Maka datanglah suatu kaum dari Qais lalu membunuh mereka semuanya. Kemudian keluarlah seorang lelaki dari ahli keluargaku di Al-Hirrah dan berita itu sampai kepada As-Sufyani. Dia segera menghantar pasukan tenteranya tetapi menderita kekalahan (teruk). As-Sufyani bangun memimpin sendiri pasukan tenteranya sehingga mereka sampai di kawasan gurun lalu ditelan oleh bumi.” Hadis tersebut menyatakan bahawa sebelum Imam Mahdi muncul, as-Sufyani akan muncul dan berkuasa terlebih dahulu. Tempatnya disebutkan sebagai tengah kota Damsyik, mempunyai angkatan tentera yang besar dan kuat. As-Sufyani yang dimaksudkan itu adalah Amerika Syarikat, manakala Kalb (bapa saudara as-Sufyani) yang dimaksudkan adalah Nato iaitu kuasa pakatan tentera Eropah Barat. Kekuatan tentera Kalb dan as-Sufyani digambarkan sebagai memiliki tiga ratus enam puluh pasukan berkuda. Jumlah itu sebenarnya adalah gambaran sahaja, untuk menunjukkan betapa kuat dan besarnya angkatan tentera berkenaan.

Pasukan berkuda yang dikatakan itu adalah kelengkapan ketenteraan yang terbaik dan tercanggih yang dimiliki oleh Amerika Syarikat dan Nato. Pada zaman dahulu, memiliki pasukan berkuda adalah kelengkapan ketenteraan yang terbaik, dan pada masa ini, kelengkapan berkuda itu digantikan oleh jet-jet pejuang, kereta kebal, kapal perang terbesar, kapal selam, peluru berpandu jarak jauh, persenjataan termoden dan seterusnya. Itulah kias bagi tentera berkuda yang dimaksudkan oleh hadis berkenaan.

Pasukan tentera as-Sufyani ini menyerang Iraq, menyebabkan seramai seratus ribu orang terbunuh, kebanyakannya orang awam. Hadis ini tidak menyebutkan tentera yang mati. Angka seratus ribu orang itu hanyalah kiasan sahaja untuk menunjukkan jumlah yang sangat ramai, bukannya mesti tepat-tepat seratus ribu orang. Selain itu, dalam serangan ke atas Iraq ini, as-Sufyani dibantu dan dipimpin oleh Kalb yang menghantar sejumlah tiga puluh ribu orang tentera. Hadis ini telah benar-benar terjadi kerana memang Iraq telah benar-benar diserang oleh Amerika Syarikat dan dibantu oleh sekutu Eropahnya.

Setelah itu mereka menyerang Kufah pula iaitu negara-negara di Asia Tenggara. Kali ini serangan mereka bukan lagi menggunakan tentera tetapi menggunakan kekuatan ekonomi. Maka pada ketika itulah Pemuda Bani Tamim muncul dan mendapat kuasa di Timur yang baru diserang itu. Hal ini sangatlah mengejutkan Amerika Syarikat itu sendiri dan juga Eropah, terutamanya Britain dan Perancis. Britain dan Perancis adalah dua buah negara yang paling kuat menentang kebangkitan semula Islam serta paling takutkan kekuasaan Islam berkembang di dunia ini. Kedua-duanya paling banyak melaburkan kewangan untuk mengkaji, merisik kekuatan, mengintai dan mencari jalan melemahkan terus umat Islam. Mereka juga berusaha keras agar kebenaran hadis-hadis mengenai kejadian akhir zaman ini tidak berlaku.

Apabila Pemuda Bani Tamim muncul, maka muncul jugalah ketika itu as-Sufyani kedua atau as-Sufyani kecil iaitu pemimpin puak Syiah. Mereka ini menentang Pemuda Bani Tamim kerana mereka juga mempunyai Imam Mahdi mereka sendiri, selain mempunyai hadis yang menceritakan kebangkitan Panji-panji Hitam. Oleh kerana yang bangkit itu adalah Panji-panji Hitam milik puak Ahlus Sunnah, mereka menentangnya kerana nyata bukan dari kalangan mazhab mereka yang Syiah itu. Mustahil pemilik Panji-panji Hitam yang Ahlus Sunnah itu akan menyerahkan panji-panji keramat itu kepada Imam Mahdi Syiah yang sudah pasti tidak akan muncul.

Mereka inilah yang akan mengetuai sendiri pasukan tentera yang berkelengkapan besar itu untuk menyerang kota suci Madinah. Tentera Syiah ini akan mendapat bantuan daripada tentera Eropah, bergabung menjadi satu pasukan yang lebih besar lagi. Pasukan ini akan menghancurkan kota suci Madinah dalam masa tiga hari sahaja sehingga menjadi rata dan yang tinggal hanyalah bekas-bekas bangunan yang runtuh. Masjid Nabawi yang amat mulia itu juga turut hancur dan tinggal sejarah sahaja. Itulah huraian bagi maksud dua buah hadis yang amat bertentangan sekali lafaz zahirnya. Dan tidak dinafikan, kerana pertentangan maksud zahir inilah, maka dengan mudah sahaja salah satu atau kedua-dua buah hadis ini terus sahaja dihukumkan maudhuk atau amat dhaif oleh beberapa ramai ulama dan pengkaji yang tidak begitu teliti dalam kajian mereka.

Semasa itu juga akan terdengar suara dari langit yang memberitahu tentang kemunculan Imam Mahdi di Makkah. Suara malaikat itu dapat didengar oleh semua orang dengan jelas, dapat difahami oleh setiap manusia, menurut bahasa masing-masing, sehingga yang sedang tidur akan terjaga, yang terlena akan turut mendengarnya. Suara itu terdengar seperti dekat dengan telinga mereka. Mereka saling bertanya kepada orang yang di sebelahnya sama ada turut mendengar apa yang dia dengar itu atau tidak. Yang tinggal di Malaysia akan bertanya kepada rakannya yang tinggal di Indonesia mengenai hal yang sama, begitu juga yang tinggal di negara-negara lain.

Hadis ini juga memberitahu tentang golongan pembantu Imam Mahdi. Hal ini rasanya tidak perlulah disebutkan panjang lebar dalam bahagian ini kerana akan disentuh dalam bab yang khusus untuk itu dalam bahagian yang akan datang. Oleh itu, untuk mendapatkan keterangan lanjut tentang hal itu, lihatlah bahagian-bahagian seterusnya dalam bab yang akan datang.


 (http://hikmah.web.id/02081-22-as-sufyani-dan-bala-tenteranya-menyerang-imam-mahdi)
Share:twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Sabtu, 19 Desember 2015

Arab Bersalju


Pada hari minggu, 13 Januari 2002 di dataran Tabuk 1500 km dari Riyad (Ibu Kota Saudi Arabia telah turun salju dengan lebatnya. Ketebalan salju mencapai 20 cm, dan di Yordania suhu mencapai titik beku (0 derajat celcius) sebagaimana yang telah di beritakan TV Arab Saudi dan diberitakan kembali oleh Nuansa Pagi RCTI (Selasa, 15 Januari 2002)



Tabuk—salah satu lokasi perang di zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Salju yang biasa melanda kawasan Eropa, Amerika, Australia, kini kembali turun dan menyelimuti tanah Tabuk, Arab Saudi, Ahad (15/12). Awal tahun ini hal serupa juga terjadi pada Rabu (9/1/2013) di kawasan tersebut. Worldbulletin menurunkan berita bahwa Tabuk diguyur salju yang sangat lebat, setelah beberapa jam lamanya dihantam badai yang sangat dahsyat.

Badai Salju juga pernah terjadi pada tahun 2009 hingga 2012 lalu.

voa-islam.com mencatat bahwa pada tahun 2013 tercatat dua kali jazirah Arab di guyur butiran hujan salju. Di Arab Saudi, sebelumnya Terjadi 9 Januari 2013 dan Desember 2013. Di Kota Tabuk, Januari 2013 lalu tercatat bahwa kota berjarak 1500 km dari Riyadh ini diguyur badai salju selama beberapa jam dan mengakibatkan Arab Saudi memilki gurun pasir bersalju dan menjadi suatu fenomena alam yang langka.

Kata Sauban RA,

“Kemudian baginda SAW menyebutkan sesuatu yang aku tidak berapa ingat, kemudian bersabda, “Kalau kamu semua melihatnya, datangilah mereka walaupun terpaksa merangkak di atas salju karena padanya ada Khalifah Allah, yaitu Al-Mahdi.”(Ibnu Majah)

"Sesunguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti-bukti yang nyata. Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman. (QS. Asy Syu'araa' : 174)

"Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al Kitab (kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata. (QS. Al Bayyinah : 4)

Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. Al Hadiid : 3)




Share:twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail
Copyright © Bacalah Sumber Aslinya di Kitab yang Direferensikan agar Tidak Tersesatkan oleh Internet | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com